About

Antara Harapan dan Kesakitan-Nadya Perdana

 


Antara Harapan dan Kesakitan

Oleh: Nadya Perdana


Antara harapan dan kesakitan 

Aku hidup diantara persimpangan 

Harapan akan impian 

Juga kesakitan pada kenyataan 


Dulu aku teguh pada harapan penuh 

Sembari usaha ku perkukuh 

Dengan langkah yang lebih tangguh

Kepada impian ku rengkuh 


Pagi hari ku bermunajat agar dilhami

Siang hari menyalakan pena mempertajam budi

Membakar semangat sore hari

Sampai air mata membanjiri malam ini


Semua semangat dalam diriku hangus 

Ketika tanda merah muncul diutus 

Seiring resan memberangus 

Terhadap suatu doa terdahulu yang tulus 


Juga hujanan kata tidak lulus

Kini aku terhalang oleh kesakitan melanglang 

Mengurung diri dalam ruang bertemankan lengang 

Puan ku hanya melihat tanpa bisa menopang 


Tatapan pelik dari semua orang 

Ku mencoba bangkit 

Ketika semua terlalu sakit 

Dalam lantang lisan menjerit 


Bersama sisa hati berkobar semangat sengit 

Ku kencangkan doa kepada Yang Maha Kuasa 

Mencoba bangun menyambung asa 

Tepat saat usaha berkuasa 


Agar terpahat senyum perkasa 

Antara harapan dan kesakitan 

Inilah aku yang menelan semua kejadian 

Tersingkap selamat anugerah Tuhan 


Bagaikan keajaiban seorang pahlawan 

Lantas, siapa sebenarnya pahlawan itu? 

Apakah puan ku? 

Atau semua orang yang menatapku? 

Mungkinkah kamu? 


Semua terasa jelas 

Ketika aku sudah melepas 

Yang kini tanpa batas 

Bak pahlawan menyerbu memberantas

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Antara Harapan dan Kesakitan-Nadya Perdana"

Posting Komentar