About

Essay "Efek Perilaku Kurangnya Memperhatikan Kebersihan Alat Makan yang Mengakibatkan Terjadinya Hepatitis" oleh Weny Putri Isnaniah

 Efek Perilaku Kurangnya Memperhatikan Kebersihan Alat Makan yang Mengakibatkan Terjadinya Hepatitis

Oleh: Weny Putri Isnaniah, Gizi Klinik, 2022

PENDAHULUAN
            Manusia dikatakan makhluk sosial, karena dalam diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosial untuk memenuhi kebutuhan hidup. Manusia dapat bertahan hidup dengan cara menjalankan aktivitas, seperti bernafas, beradaptasi, tumbuh dan kembang, serta mengkonsumsi makanan. Manusia membutuhkan makan dan minum untuk menjalankan rutinitas sehari hari. 
            Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang paling penting bagi manusia, karena didalam makanan mengandung berbagai zat yang dibutuhkan oleh manusia untuk pertumbuhan dan mempertahankan kelangsungan hidup. Makanan yang kita konsumsi harus memenuhi syarat seperti, bersih, sehat, memiliki rasa yang enak, mampu memenuhi gizi dalam tubuh serta dapat dicerna dan diserap oleh tubuh. Dalam mengkonsumsi makan dan minum, diperlukan untuk menjaga kebersihan alat alat yang digunakan dalam memasak makanan. Peralatan makan memiliki peranan pembersihan atau pencucian ang perlu diketahui secara mendasar, karena alat makan yang tidak bersih mengandung mikroorganisme yang dapat menularkan penyakit melalui makanan , sehingga proses pencucian alat makan dengan penerapan metode pencucian yang tepat sangat penting dalam upaya penurunan jumlah angka kuman terutama pada alat makan. 
            Semua peralatan makan yang memiliki peluang bersentuhan dengan makanan harus dijaga dalam keadaan bersih dan tidak ada sisa makanan yang tertinggal pada bagian bagian alat makan tersebut. Apabila hal itu dibiarkan, akan memberi kesempatan kuman yang tidak dihendaki untuk berkembang biak dan membusukkan makanan (Laliyanto, 2009). 
            Sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat yang menitikberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai factor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat (Azwar, 2009). Sanitasi ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kemurnian makanan, mencegah konsumen dari penyakit, mencegah penjual makanan yang merugikan pembeli, mengurangi kerusakan makanan (Depkes, 2000).

PEMBAHASAN
            Kebersihan alat makan yang kurang baik mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan kuman, penyebaran penyakit, keracunan. Untuk itu, alat makan harus dijaga tingkat kebersihan supaya terhindar dari kontaminasi kuman patogen serca cemaran zat lain. Ada beberapa fakto yang mempengaruhi kualitas makanan, yaitu terjadi kontaminasi makanan oleh bakteri melalui kontaminasi peralatan makanan yang tidak bersih. 
            Menurut Budi, pemasakan dapat mematikan patogen merugikan, tetapi masalah yang harus dihadapi adalah bakteria Escherichia coli yang ada pada alat alat makan karena dicuci dengan air mentah yang tercemar. Walaupu menggunakan sabun, tetapi akan sama saja Ketika kita membilas dengan air tercemar (Anonim, 2011b). 
            Hepatitis A adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A. Virus ini menular terutama Ketika orang yang tidak terinfeksi (tidak divaksin) mencerna makanan atau air yang terkontaminasi dengan tinja orang yang terinfeksi. Penyakit ini berkaitan dengan air atau makanan yang tidak aman, sanitasi yang tidak memadai dan kebersihan pribadi yang buruk. 
            Data Indonesia sesuai hasil Riskesdas Biomedis tahun 2013 menunjukkan angka hepattis A di Indonesia mencapai 19,3% dan terjadi peningkatan 2 kali lipat apabila dibandingkan dari tahun 2007. Pada tahun 2002-2003, kabupaten Jember mengalami KLB hepatitis A mencapai 80% penderita dari kalangan mahasiswa mencapai 58 orang. Pada desember 2006, situasi KLB hepatitis A Kembali ditetapkan di daerah Jember dengan jumlah penderita yakni 258 orang. 
            Berdasarkan penelitian yang dilakuan Sasoka (2013) disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara personal hygiene dengan kejadian Hepatitis A dengan OR=5,71. Sedangkan menurut Sutiana (2013) terdapat hubungan Antara ketersediaan air bersih dengan kejadian Hepatitis A dengan OR=4,1. Sedangkan menurut Sakti (2012) faktor yang mempengaruhi terjadinya Hepatitis A antara lain pengetahuan (OR=5,8), praktik pencegahan (OR=18), imunisasi (OR=8,4), penggunaan alat makan bersama (OR=11,2), cuci tangan dengan sabun (OR=5,9). 
            Terdapat 2 cara mencegah terjadinya penyakit hepatitis, yaitu: 
 1. Pencegahan secara non-spesifik 
     a. Mencuci tangan menggunakan sabun seperti sebelum makan, sebelum mengolah makanan, setelah buang air kecil atau besar, setelah mengganti popok bayi
     b. Mengolah makanan dengan benar, seperti: 
         1. Menjaga kebersihan alat makan dan alat masak 
         2. Memisahkan bahan makanan matang dan mentah 
         3. Memasak makanan hingga matang 
         4. Menyimpan makanan dalam suhu aman 
     c. Menggunakan air bersih dan bahan makanan yang baik 
     d. Membuang tinja dijamban yang saniteser 
2. Pencegahan secara spesifik 
            Berdasarkan Buku Pedoman Penanggulangan Hepatitis (Kemenkes, 2012), Pencegahan spesifik Hepatitis A dilakukan dengan imunisasi. Proses ini dapat bersifat pasif maupun aktif. Imunisasi pasif dilakukan dengan memberikan Imunoglobulin. Tindakan ini dapat memberikan perlindungan segera tetapi bersifat sementara. Imunoglobulin diberikan segera setelah kontak atau untuk pencegahan sebelum kontak dengan 1 dosis secara intra-muskular. Efek proteksi dapat dicapai bila Imunoglobulin dapat diberikan dalam waktu 2 minggu setelah terpajan.

KESIMPULAN
            Kebersihan alat makan yang kurang baik mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan kuman, penyebaran penyakit, keracunan. Untuk itu, alat makan harus dijaga tingkat kebersihan supaya terhindar dari kontaminasi kuman patogen serca cemaran zat lain. Apabila alat makan tidak dicuci bersih akan menyebabkan munculnya bakteri Escherichia coli. Hepatitis A merupakan salah satu penyakit menular kepada orang yang sebelumnya tidak terinfeksi mencerna makanan atau air yang terkontaminasi dengan tinja. Agar terhindar dari penyakit tersebut, ada beberapa pencegahan yang harus kita lakukan seperti mencuci tangan menggunakan sabun, mencuci bersih alat makan dan alat masak dll.  

Daftar Pustaka 

Dr. Ratna Puspitasari, 5 Oktober 2017_Manusia Sebagai Makhluk Sosial_ 

Puput Apriani, 2017_Analisis Sanitasi Dan Angka Kuman Pada Peralatan Makan Di Rumah Makan Padang Di Wilayah Kelurahan Sido Mulyo Kota Bengkulu 

Lalu Darmapala, 2019_Higiene Sanitasi Makanan Pada Pedagang Kaki Lima Di Dusun Darmaji Desa Darmaji Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah_Politeknik Kesehatan Kupang 

Henny J. Tumelap_Kondisi Bakteriologik Peralatan Makan Di Rumah Makan Jombang Tikala Manado_Manado 

Ika Wahyuningrum_Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perilaku Santriwati Dalam Pencegahan Hepatitis A Di Pondok Pesantren Wali Songo Kecamatan Siman Kabupaten Poborogo_Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, Madiun 

Ahmad Rizky Maulana_Kejadian Luar Biasa (KLB) Wabah Hepatitis A Di Kabupaten Jember Tahun 2002-2010_Universitas Jember 

Firman Suryadi Rahman_Model Pencegahan Hepatitis A Berbasis Factor Resiko (Studi Pada Kejadian Luar Biasa Hepatitis A Di SMAN Plus Sukowono Kabupaten Jember Tahun 2015_Surabaya

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Essay "Efek Perilaku Kurangnya Memperhatikan Kebersihan Alat Makan yang Mengakibatkan Terjadinya Hepatitis" oleh Weny Putri Isnaniah"

Posting Komentar