About

Mengikhlaskanmu Mengangkasa-Rika Dwi Rahayu

 

Mengikhlaskanmu Mengangkasa 

Jember, 23 Juni 2022 

Oleh : Rika Dwi Rahayu


Lantunan ayat suci terdengar menyambut pagi. Burung berkicau. Mentari mulai naik memancarkan hangat kasihnya ke bumi. Langit membiru dihiasi jingga di ufuk timur. Udara yang tak terhingga memberikan penghidupan tak berbayar. Manusia memulai pagi dengan keramaian, setelah sepi malam menemani istirahatnya. Agung karunia Tuhan akan mengantarkan manusia pada setiap perjalanan yang menjadikannya senantiasa bersyukur jika ia mau berpikir.

Banyak sekali keramaian yang diciptakan oleh manusia dikepalanya. Bahkan yang tak seharusnya ada, ia lahirkan sendiri. Dalam beberapa hal, itu mungkin saja baik. Saat seseorang mempersiapkan suatu hal, ia memikirkan kemungkinan terburuknya agar tak terlalu kecewa terhadap hasilnya nanti. Dalam beberapa hal yang lain, alibi mempersiapkan kemungkinan terburuk itu dapat saja membesar, menumbuhkan ketakutan yang sebenarnya itu hanya ilusi kepalanya. Hingga akhirnya sesuatu hal yang ingin ia capai itu tidak pernah ia dapatkan, buah ketakutannya sendiri.

Hubungan baik antarmanusia juga dapat rusak karena rumit kepala manusia bergabung dengan sifat egoisnya ingin dimengerti. Aku juga kehilanganmu karena rumit takut dikepalaku akan kehilanganmu tak dapat disederhanakan. Egoisku ingin dimengerti olehmu, bahwa aku menyayangimu. Egoisku merasa bahwa kau milikku dan hanya boleh untukku membuatku lupa bahwa cinta kasih yang seharusnya adalah membiarkanmu tumbuh dan terbang menjelajahi dunia. Bukan mengurungmu dalam sangkar yang justru membuatmu tertutup dengan hal menakjubkan lain diluar sana. Berkedok ingin menjagamu dari bahaya, yang sebenarnya bahaya itu membuatmu belajar akan kehati-hatian. Berkedok ingin menahanmu dari hal buruk yang akan membuatmu terjerumus, padahal hal hal buruk dapat mengantarkan manusia pada pengetahuan kebaikan.

Banyak hal telah kau relakan demi ku. Banyak hal juga kau tahan agar aku bisa berbahagia bersamamu. 

Sepertinya kau sudah muak dengan semuanya. 

Tidak, ini terlalu buruk. Akan ku perbaiki.  

Mungkin saja kau ingin aku belajar, bagaimana menghargai dan menyayangi yang seharusnya. Sangkarku mungkin saja indah, mungkin saja luas dan kau bebas hinggap dimana saja. Mungkin saja Aku selalu memberimu makan dan minum tepat waktu. Menemanimu merdu berkicau. Namun sayangnya, Aku juga terbatas. 

Terkadangpun Aku juga lalai dan tak bersyukur memiliki hal indah sepertimu, yang membuatku tak menghargaimu lagi. Barangkali ini timbul karena aku belum pernah memiliki yang sepertimu sebelumnya. Egois ku menahanmu. Setelah ku dapatkan, aku malah merasa kurang. 

Maafkan Aku.

Kini sudah waktunya Kau mengangkasa mengikuti kata hatimu. Akupun juga telah memahami bahwa kebahagiaanmu dapat menjelajah banyak hal, lebih membahagiakanku. Jangan khawatir, Aku akan selalu mendoakan hal baik untukmu. Tuhan akan menjagamu dari bahaya dan hal buruk diluar sana sepanjang waktu. Bukannya terbatas dan bahkan gagal sepertiku. 

Terima kasih telah menjadi bagian dari perjalananku menemukan diriku. Aku menyayangimu. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengikhlaskanmu Mengangkasa-Rika Dwi Rahayu"

Posting Komentar